Advertisement

Promo November

PDIP Tak Khawatir Strategi Desa Kepung Kota yang Diusung Cak Imin

Newswire
Sabtu, 07 Oktober 2023 - 14:27 WIB
Maya Herawati
PDIP Tak Khawatir Strategi Desa Kepung Kota yang Diusung Cak Imin PDI Perjuangan. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Politikus PDIP Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengaku tidak khawatir dengan pernyataan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar terkait strategi "desa mengepung kota" untuk mengalahkan suara di Jawa Tengah.

Menurut dia, PDI Perjuangan memiliki basis massa yang solid di pedesaan dan soliditas tersebut terus dijaga.

Advertisement

"PDIP itu hadir dan tinggal di desa. Ibaratnya tanah tumpah darah kami, ya, karena PDIP berangkat dari akar rumput. Memperkuat akar rumput, ya, biar semakin mendalam. Silaturahim diperkuat agar semakin guyub," kata Falah di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Dia mengatakan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sudah mengungkapkan strategi Catenaccio untuk mempertahankan suara partainya di Jateng.

Bambang Pacul sudah menjelaskan bahwa strategi pertahanan Catenaccio memiliki sifat yang bisa menyerang ramai-ramai sebagai serangan balik, sehingga dapat membuat lawan terkaget-kaget.

BACA JUGA: Kasus 5 Orang Tewas Akibat Miras Masih Disidik Polres Bantul

"Jawa Tengah sebagai barometer akan menggunakan sistem grendel mengamankan suara. Lalu, pertahanan Catenaccio akan sulit ditembus karena kami pertahanannya ada di desa. Itu kan menggunakan berbagai macam cara, pasukan yang ada di Jateng, khususnya ada pasukan "gorong-gorong", itu kopassus-nya. Lalu, ada pasukan 'burung hantu' dan pasukan 'gembira ria' yang jumlahnya ratusan ribu," jelasnya.

Meski demikian, dia tak mempermasalahkan pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang akan mengimbangi suara PDIP di Jawa Tengah. Falah kembali menegaskan bahwa partainya memiliki strategi yang tepat untuk memenangi Pemilu 2024.

PDI Perjuangan menganggap semua partai politik adalah bagian dari rival yang membangun untuk demokrasi. Pasalnya, PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2019 tidak mau jemawa, tapi lebih waspada. "Kami harus menggunakan prinsip itu, enggak boleh jemawa; [harus] waspada, siaga, kan gitu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa

Gunungkidul
| Minggu, 24 November 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement